KAGIATAN IHT IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH PENGGERAK
In House Training adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sebuah sekolah dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. IHT ini tentu saja sangat penting sebagai salah satu dari CPD (Continuous Proffesional Development) yang harus senantiasa dilakukan oleh guru untuk menjaga kualitas mereka.
SMA Negeri 01 Akabiluru, melaksanakan IHT selama 2 hari, yaitu tanggal 09 dan 10 November 2022. Kegiatan bertema Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak, IHT ini dibuka oleh Bapak Drs. Yulnifen Hendri sebagai Narasumber. Materi yang disampaikan tentang Pembelajaran Berdiferensiasi dan P5
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka
P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila
Prinsip P5 :
1. Holistik
2. Kontekstual
3. Berpusat pada Peserta Didik
4. Eksploratif
Untuk di hari ke 2 Nanti narasumbernya adalah Bapak Drs. Jontar Nababan dengan materi disampaikan yaitu KKTP, Penguatan Asesmen Awal Formatif dan Menyusun Asesmen Sumatif.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini